Ini
adalah sebuah buku harian milik ibu tercinta.
Kini
sang Ibu telah berpulang, tinggallah sang anak sendirian.
Tanpa
teman, sanak kerabat maupun pujaan hati.
Hanya
buku ini yang bisa menemani tiap kerinduan yang datang
Si
anak tak menyangka jikalau ternyata ibunda seorang puitis yang menyukai kata-kata
Dibukalah
lembar demi lembar buku harian itu, dan dilembar pertama bertuliskan CINTA
SEJATI, namun sayang di lembar pertama tak ada tanggal kapan ditulis
Cinta
bukanlah kebahagiaan bagi diri sendiri
Mengorbankan
diri sendiri dan membuat kebahagiaan pada orang lain itulah
“CINTA
SEJATI”
Membiarkan
diri kita sendiri menderita dan membuat orang lain bahagia adalah cinta yang
mulia, ialah cinta yang tak dapat dinilai kecuali dialami oleh diri kita
sendiri
Cinta
itu indah! Amat indah bukan!
Keindahan
yang seolah-olah gaib, yang tak bisa diurai lewat kata-katameski oleh penyair
yang betapapun pandainya, sebab keindahan cinta itu hanya bisa dirasakan oleh
hati yang suci, jiwa yang murni
Cinta
Memerlukan
pengorbanan
Menuntut
penderitaan jiwa dan raga
Memerlukan
ketabahan
Menuntut
saling pengertian dan
Mengharuskan
kesabaran
Itulah
definisi CINTA menurut Ibu saya,
Sampai
saya menulis tulisan ini, saya belum paham betul tentang cinta sejati itu
seperti apa.
Mungin
jika ibu masih hidup saya bisa menanyakannya, namun ibu sudah tiada biarlah ini
menjadi misteri, biarlah saya baca buku ini sampai saya paham akan maksud CINTA
SEJATI
PUISI
Berfaedah apa aku pikirkan hal yang telah lalu biarlah
berlalu nan jauh
Lebih-lebih telah berlangsung perpisahan
Tiada lagi yang aku pikirkan dan tiada lagi yang aku
harapkan
Mulai kini kualihkan dan kan kutetapkan
Untuk mengapdi dan setia pada kasihku
Yang kan kupupuk dan kusiram selalu
Biar tetap segar bugar dalam kasih sayangku
Sudah sampai saatnya kusadar diri
Menyayangi pemuda idamanku
Ingin selalu disisiku tak kan kukendalikan
Sebagai teman hidup yang abadi
Terhiburlah diriku, tentramlah hatiku
Janganlah kau mendekatiku lagi
Janganlah coba-coba
kau goda diriku
Berpisah...berpisah dan berpisah
Semoga kau bahagia
Dengan kasih
to be continued..
Bersambung dulu tulisan ini, besok nyambung lagi..
WebRep
Overall rating
This site has no rating
(not enough votes)
WebRep
Overall rating
This site has no rating
(not enough votes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar