Jadi ingat pesan pak Bambang 5 tahun lalu, di kelas 3IPA. Guru kimia yang ganteng* kata anak-anak gitu.
Pak Bambang berkata jangan pernah jadi anak biasa. Anak biasa itu tak ada menarik-menariknya. Tak ada yang memperhatikan, tidak populer, dan lebih baik dimusnahkan saja dari planet ini. Ngebak-ngebak'i ndunyo katanya. Ibaratnya jika jadi orang ganteng jadilah seperti saya, ups..., maksudnya seperti artis bintang film, model atau pemain FTV , yang gak cuma modal ganteng tapi juga populer, atau jadi orang super jelek mirip tukul arwana yang meski wajah ndeso tapi rejeki kota.
Bener juga kata Pak Bambang. Memang tak ada bagusnya jadi orang biasa. Tapi untuk menjadi orang yang populer itu tidak mudah. Perlu skill khusus untuk meraihnya. Mungkin faktor charming atau awesome pada pribadi perlu ditingkatkan. Caranya gimana?, ya dengan belajar menurut saya. Tapi belajar yang seperti apa?
Kalo saya sih dengan membaca, dan bergaul dengan banyak teman. Tingkatnya terus ilmu kita dengan belajar. Open mind dengan siapapun itu penting. Saya percaya bahwa orang yang smart dan humble itu keren, keren banget malah.
Jadi orang cerdas itu mengagumkan. Meski seandainya kelak menjadi penjahat. Penjahat yang cerdas akan berkelas penjahat mafia, atau koruptor yang merampok milyaran, bukan penjahat kelas maling sandal atau maling ayam yang tak bernilai kejahatannya. Meski saya tak pernah menyarankan jadi penjahat, tapi minimal jadi orang cerdas itu luar biasa.
Dengan kecerdasan, pastinya akan meningkatkan jiwa charming yang selama ini terkubur akan muncul dengan sendirinya. Tapi cerdas saja belum cukup. Masih banyak faktor lain untuk membuat kita jadi orang yang populer di masyarakat. Pada dasarnya setiap manusia itu diciptakan dengan keunikannya masing-masing. Jadi Pede aja dengan apa yang kita miliki sekarang, sambil belajar terus untuk meningkatkan skill masing-masing. Intinya jangan pernah jadi orang biasa karena tak ada gunanya.
Jumat, 15 November 2013
Minggu, 27 Oktober 2013
tak ada judul
Dari kemarin nulis temanya serius terus, abis gimana gak ada bahan tulisan, dan mood emang lagi serius.
Lagi ga ada tema yang mau ditulis, jadi bingung mau nulis apaan.
Ga ada buku bacaan, nonton tipi doang juga bosen, isinya kalo gak infotaiment yang isinya sensasi para artis, atau ftv yang artisnya itu mulu.
Tapi sedikit terhibur dengan tayangan Warkop barusan. Gak tau tuh, saya kok gak pernah bosan nonton Warkop ya, meski sering diputar di televisi. Meskipun film jadul dan semua personilnya udah pada meninggal (kecuali om Indro) tapi saya tetap suka.
Benda lain sebagai hiburan saya adalah adalah laptop Compaq 510 dengan modem Smartfren yang saya beli 2 tahun lalu, dan juga radiotape POLYTRON milik Ibu. Cukup Frambors, dan Traxfm jadi canel pilihan. Benda-benda ini cukup menghibur dikala tak ada buku dan tak ada teman untuk ngobrol.
Tanpa sadar ternyata saya kecanduan gadget juga, meski tak terlalu freak. Tiap bulan saya harus sisihkan uang untuk membeli pulsa modem. Meski hanya bisa beli paketan yang paling murah.
Gadget yang ingin saya beli selanjutnya adalah kamera baru hehe... Yup Nikon 5200, semoga kau terbeli akhir tahun ini, yah kalo belum mampu tahun depan ga papalah. And the next Iphone
Alon-alon asal kelakon, gak perlu memaksakan diri. Memang untuk saat ini saya lebih pantas pake Nikon D3000, dan lebih cocok pake LG. Compaq juga paling pas saat ini, dibandingkan Macbook yang belum bisa terbeli.
Tahun depan harus kerja ekstra keras, selain untuk mengejar benda-benda di atas, banyak hal lain yang harus dikejar. Diantaranya kursus bahasa Inggris yang tertunda, dan persiapan untuk S2. Benar-benar sibuk.
Sibuk duite, sibuk tenogone, but I'm enjoy for this. Semoga semua berjalan lancar amin..amin..
Lagi ga ada tema yang mau ditulis, jadi bingung mau nulis apaan.
Ga ada buku bacaan, nonton tipi doang juga bosen, isinya kalo gak infotaiment yang isinya sensasi para artis, atau ftv yang artisnya itu mulu.
Tapi sedikit terhibur dengan tayangan Warkop barusan. Gak tau tuh, saya kok gak pernah bosan nonton Warkop ya, meski sering diputar di televisi. Meskipun film jadul dan semua personilnya udah pada meninggal (kecuali om Indro) tapi saya tetap suka.
Benda lain sebagai hiburan saya adalah adalah laptop Compaq 510 dengan modem Smartfren yang saya beli 2 tahun lalu, dan juga radiotape POLYTRON milik Ibu. Cukup Frambors, dan Traxfm jadi canel pilihan. Benda-benda ini cukup menghibur dikala tak ada buku dan tak ada teman untuk ngobrol.
Tanpa sadar ternyata saya kecanduan gadget juga, meski tak terlalu freak. Tiap bulan saya harus sisihkan uang untuk membeli pulsa modem. Meski hanya bisa beli paketan yang paling murah.
Gadget yang ingin saya beli selanjutnya adalah kamera baru hehe... Yup Nikon 5200, semoga kau terbeli akhir tahun ini, yah kalo belum mampu tahun depan ga papalah. And the next Iphone
Alon-alon asal kelakon, gak perlu memaksakan diri. Memang untuk saat ini saya lebih pantas pake Nikon D3000, dan lebih cocok pake LG. Compaq juga paling pas saat ini, dibandingkan Macbook yang belum bisa terbeli.
Tahun depan harus kerja ekstra keras, selain untuk mengejar benda-benda di atas, banyak hal lain yang harus dikejar. Diantaranya kursus bahasa Inggris yang tertunda, dan persiapan untuk S2. Benar-benar sibuk.
Sibuk duite, sibuk tenogone, but I'm enjoy for this. Semoga semua berjalan lancar amin..amin..
Rabu, 23 Oktober 2013
Janji Anak Negri Part 2
Seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya bahwa dalam lagu ciptaan Kusbini berikut ini:
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengapdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Dari lirik lagu tersebut mengisyaratkan bahwa sudah sepantasnya semua anak negri berjanji untuk mengapdi pada ibu pertiwi, tentunya pengapdian dalam hal positif.
Setiap orang pasti punya cara sendiri dalam menunjukkan rasa cintanya dengan tanah air.
Dan mulai saat ini, saya berjanji untuk negeri akan belajar sampai mati. Saya tidak akan berhenti belajar sampai kapanpun. Saya akan kumpulkan buku-buku dan ilmu saya untuk ku persembahkan pada negri ini.
Sudah dua bulan yang lalu saya tekatkan untuk menyediakan buged khusus untuk membeli buku. Jadi intinya saya wajib beli dan membaca buku minimal 1 buku dalam sebulan. InsyaAllah jika Tuhan merestui saya ingin memiliki perpustakaan mini, sukur-sukur besar, dan siapapun yang ingin datang untuk belajar monggo dengan senang hati.
Itu salah satu investasi juga menurut saya. Bedanya itu jenis investasi akhirat. Jadi cuma dapet pahala doang
Semoga ini bisa menginspirasi, maaf negaraku hanya itu yang bisa kulakukan
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengapdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Dari lirik lagu tersebut mengisyaratkan bahwa sudah sepantasnya semua anak negri berjanji untuk mengapdi pada ibu pertiwi, tentunya pengapdian dalam hal positif.
Setiap orang pasti punya cara sendiri dalam menunjukkan rasa cintanya dengan tanah air.
Dan mulai saat ini, saya berjanji untuk negeri akan belajar sampai mati. Saya tidak akan berhenti belajar sampai kapanpun. Saya akan kumpulkan buku-buku dan ilmu saya untuk ku persembahkan pada negri ini.
Sudah dua bulan yang lalu saya tekatkan untuk menyediakan buged khusus untuk membeli buku. Jadi intinya saya wajib beli dan membaca buku minimal 1 buku dalam sebulan. InsyaAllah jika Tuhan merestui saya ingin memiliki perpustakaan mini, sukur-sukur besar, dan siapapun yang ingin datang untuk belajar monggo dengan senang hati.
Itu salah satu investasi juga menurut saya. Bedanya itu jenis investasi akhirat. Jadi cuma dapet pahala doang
Semoga ini bisa menginspirasi, maaf negaraku hanya itu yang bisa kulakukan
Selasa, 15 Oktober 2013
Menantang Jodoh
Kita
menantang impian"
Di
atas awan kita kan menang…
Pasti
pernah dengar lirik itu kan, yang pernah mendengar pasti tau maknanya.
Sungguh
kata-kata itu ibarat perisai bisa membuat orang jatuh atau sebaliknya.
Kata-kata
yang membangun bisa membengkitkan semangat seseorang, namun apa yang terjadi
jika kita salah sasaran. Maksudnya orang orang yang disemangati justru
menasehati sebaliknya. Seperti yang terjadi dengan saya beberapa hari yang
lalu.
Teman
saya ada yang membuat status di facebook yang menyatakan bahwa dia ingin mapan
dulu sebelum menikah. Banyak komentar-komentar yang diberikan oleh teman-teman
lain hingga saya berkeinginan ikut memberikan komentar. Sayapun berkomentar ”
bagaimana kalau kita taruhan tidak menikah sebelum sukses”. Hahaha… niatnya sih
Cuma bercanda namun saya pun diserbu temen-temen saya. Saya diprotes keras,
katanya jodoh itu takdir dan itu urusan Tuhan, tidak ada yang tahu kita akan
menikah kapan. Hah.. apa bener!
Ya
jodoh memang takdir Tuhan. Tapi Tuhan tidak bekerja sendiri, tangan kita ikut
menentukan jodoh kita, karena Tuhan hanya memberikan pilihan, memberikan
alternative buat kita. Kitalah yang memilih siapa yang cocok dengan kita. Ingin
menikah usia berapa itu juga pilihan kita, ingin menikah dengan yang kaya, yang
miskin, yang jelek atau yang sama jeleknya dengan kita hehe.. itu juga pilihan
kita.
Jika
ada seseorang yang mengalami gagal percintaan atau gagal pernikahan apakah
lantas dia akan menyalahkan Tuhan,
“ Tuhan mengapa kau jodohkan aku dengan orang
kere seperti dia, mengapa dulu dia jelek, sekarang tambah jelek, coba dulu kau
jodohkan aku dengan selain dia pasti nasipku tidak seperti sekarang,”
Tuhan
menjawab:” Derita lo, siapa suruh milih dia, orang bau apek gitu kok dipilih.
Siapa suruh tidak mendengarkan nasehat orang tua, orang tuamu kan cuma
berpesan, sekolahlah dulu yang bener, jadilah orang yang berguna, bahagiakan
dulu orang tua yang sudah merawatmu sejak kecil baru bahagiakan orang lain.
Kalo kamu nikah sama orang bego, ya kamu bego juga!
Trus
jika terjadi demikian masihkah kita berpendapat bahwa menikah itu takdir Tuhan?
Takdir
dan nasip memang beda tipis, namun yang namanya nasip sudah tentu kita yang
menentukan. Sukses tidaknya seseorang, itu tergantung dari usahanya sendiri.
Takdirpun sama saja, kita berhak menentukan takdir kita. Kita berhak menentukan
ingin berjodoh dengan siapa, karena kitalah yang menentukan dengan siapa kita
ingin menikah, tentunya Tuhan yang memberikan opsinya, kita tinggal memilih
mana yang cocok dengan kita, jika pilihan kita baik, nasip kita baik, Tuhan
juga pasti memberikan yang terbaik yang dimilikinya. Dengan begitukan kita sedikit meringankan beban Tuhan dalam hal
mencarian jodoh, yak kan…
Jadi
tidak ada lagi kata-kata curhatan penyesalan salah memilih jodoh, selama tidak
terburu-buru mengambil keputusan, melibatkan Tuhan, dan mendengarkan nasehat
orang tua, pasti Tuhan berikan jodoh yang terbaik
Sabtu, 28 September 2013
Graduation Day
hmmm saya tidak tahu harus komentar apa tentang hari bersejarah bagi setiap mahasiswa. Untuk kali ini mungkin perasaan saya berbeda dengan yng lain, perasaan bahagia tapi sedih, marah, sebel emosi, kecewa de el el...
Ini babak baru. cerita baru, semangat baru, dan ini dimulai dari 4tahun yang lalu disaat kita tak saling mengenal hingga akhirnya saling memahami satu sama lain sampai terbentuk Ilkom Sonten Class yang luar biasa dahsyatnya hahaha....
Sampai bertemu lagi kawan, terimakasih kalian sudah memahamiku tanpa kuminta, begitu pula sebaliknya.
Selamat menempuh hidup kalian masing-masing, semoga semua indah saat kita dipertemukan kembali.
Ini babak baru. cerita baru, semangat baru, dan ini dimulai dari 4tahun yang lalu disaat kita tak saling mengenal hingga akhirnya saling memahami satu sama lain sampai terbentuk Ilkom Sonten Class yang luar biasa dahsyatnya hahaha....
Sampai bertemu lagi kawan, terimakasih kalian sudah memahamiku tanpa kuminta, begitu pula sebaliknya.
Selamat menempuh hidup kalian masing-masing, semoga semua indah saat kita dipertemukan kembali.
ternyata saya lebih mirip waria
akibat kramas dikampus (jangan ditiru!)
Minggu, 15 September 2013
Marah pada Siapa?
Setiap orang
pasti pernah mengalami kekecawaan, entah dikecewakan oleh teman, orang tua
bahkan pasangan sekalipun. Sayapun juga pernah mengalami kekecewaan serupa.
Yang jadi
masalah adalah apakah dengan dikecewakan lantas kita membenci orang tersebut?
Boleh saja
jika jika menaruh dendam dengan seseorang karena sifat manusia memang demikian,
namun dendam tersebut harus segera digantikan dengan memaafkan. Tuhan saja maha
pemaaf masak kita tidak, klise memang.
Namun jika
yang mengecewakan kita adalah Tuhan bagaimana, akankah kita memaafkan Tuhan?
Saya sempat
merasa marah dengan Tuhan karena beliau tidak mengabulkan doa saya. Sejak dulu
sehabis sholat saya selalu berdoa padaNya “Ya Allah, doaku cuma satu, berikan
aku kesempatan untuk membalas kebaikan Ibuku, berikan aku kesempatan menjadi
orang besar agar bisa melihat ibuku menangis karena bahagia. Berikan satu
kesempatan saja Tuhan, selanjutkan terserah engkau mau apakan aku.”
Namun Tuhan
tak kabulkan doaku, Ibuku harus pergi selama-lamanya, sebelum melihatku wisuda,
bahkan sebelum melihatku jadi orang besar. Tangis kebahagiaan yang ku
harapankan berubah menjadi tangis pilu yang menyakitkan.
Aku baru tahu
jika orang koma juga bisa menangis, maklum saat itu ibu berbaring lemah tak
sadarkan diri selama 7jam akibat hipertensi. Aku juga tidak menyadari jika itu
tangisan terakhirnya. Jika aku tahu pasti cepat-cepat ku hapus air matanya dan
berucap
“Bu, Tuhan itu baik, Tuhan pasti kabulkan
permohonanku. Tuhan pasti jadikan aku orang besar, supaya ibu bisa menangis bahagia
karena melihatku.”
Namun itu tak
pernah terjadi. Tuhan tak kabulkan permohonanku.
Lantas,
apakah dengan begitu aku membenci Tuhan, dan memakinya
Tuhan itu ada
dalam jiwa setiap hambanya, ya.. ada dalam diri masing-masing orang. Tuhan
memang tidak berwujud tapi Dia ada. Jika kita memaki Tuhan berarti kita memaki
diri sendiri, jika kita menyalahkan Tuhan berarti kita menyalahkan diri
sendiri. Ada pepatah yang menyatakan ‘suara hati adalah suara yang paling
jujur,” ya itu betul, karena itu adalah suara Tuhan.
Tuhan akan
dekat selama Dia selalu dilibatkan dalam berbagai keputusan, dan sebaliknya.
Lalu apakah sampai detik ini saya masih marah dengan Tuhan?..
Ya, saya
masih marah dengan Dia, Tuhan masih punya hutang ke saya, yaitu menjadikan saya
orang besar, dan kali ini doa saya gak tanggung-tanggung. Saya ingin seluruh
Ibu-ibu yang melihat saya bisa menangis bahagia. Tuhan yang Maha Pemurah pasti
mengabulkan doa saya.
(Just Kidding
Tuhan)
Jumat, 06 September 2013
Janji Anak Negeri
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengapdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Miris gak kalian baca lirik lagu diatas.
Tentunya semua orang Indonesia kenal lagu itu dan pasti pernah menyanyikannya waktu SD.
Lagu ciptaan Kusbini ini nyaris dilupakan oleh masyarakan kita terutama anak mudanya
Padahal dalam lagu ini maknanya dalam sekali, yakni janji seorang anak negeri terhadap tanah airnya
Apakah kita sudah menepati janji kita terhadap ibu pertiwi?
Apa yang sudah kita berikan untuk bangsa ini?
Andai saja anak negeri ini mau mendengarkan nasehat dari presiden Amerika Jhon F Kennedy
"Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu!", pastinya negara ini tidak mawut seperti sekarang.
Saya berangan angan suatu saat nanti entah di jaman anak cucu saya nanti keadaan sudah berubah. Para generasi sibuk belajar dan berlomba-lomba dalam prestasi. Bukan sibuk berdemo dan korupsi. Sedang para mentrinya sibuk berdiskusi untuk kemajuan negara bukan sibuk cari istri. Para ulama sibuk mengobarkan semangat kemajuan bukan sibuk tampil di tivi.
Aahhh seandainya itu terjadi sungguh saya tidak akan pernah menyesal dilahirkan di negeri ini,
namun saya tetap bangga dengan segala permasalahan pelik di dalamnya. Meski ini menyakitkan negara ini bisa bangkit jika manusianya mau berubah, khususnya anak muda.
Ayolah sudahi dulu pacaranmu, pacarilah buku yang akan menuntunmu ke arah lebih baik
Tuhan juga pernah berfirman dengan ilmu maka akan ditinggikan derajad seseorang
Bahkan dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa membaca itu penting, karena itu firman langsung dari Tuhan (baca QS Al Alaq 1-5)
Dengan banyak belajar dan membaca kita akan teralihkan dari hal-hal yang negatif, kita jadi tahu langkah apa kedepannya untuk membaiki nasib kita dan nasib bangsa ini tentunya. Jangan sampai orang-orang bodoh yang menguasai bangsa ini, yang hanya mengeruk keuntungan semata.
Ingat janji kita,
Bagimu negeri jiwa raga kami
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengapdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Miris gak kalian baca lirik lagu diatas.
Tentunya semua orang Indonesia kenal lagu itu dan pasti pernah menyanyikannya waktu SD.
Lagu ciptaan Kusbini ini nyaris dilupakan oleh masyarakan kita terutama anak mudanya
Padahal dalam lagu ini maknanya dalam sekali, yakni janji seorang anak negeri terhadap tanah airnya
Apakah kita sudah menepati janji kita terhadap ibu pertiwi?
Apa yang sudah kita berikan untuk bangsa ini?
Andai saja anak negeri ini mau mendengarkan nasehat dari presiden Amerika Jhon F Kennedy
"Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu!", pastinya negara ini tidak mawut seperti sekarang.
Saya berangan angan suatu saat nanti entah di jaman anak cucu saya nanti keadaan sudah berubah. Para generasi sibuk belajar dan berlomba-lomba dalam prestasi. Bukan sibuk berdemo dan korupsi. Sedang para mentrinya sibuk berdiskusi untuk kemajuan negara bukan sibuk cari istri. Para ulama sibuk mengobarkan semangat kemajuan bukan sibuk tampil di tivi.
Aahhh seandainya itu terjadi sungguh saya tidak akan pernah menyesal dilahirkan di negeri ini,
namun saya tetap bangga dengan segala permasalahan pelik di dalamnya. Meski ini menyakitkan negara ini bisa bangkit jika manusianya mau berubah, khususnya anak muda.
Ayolah sudahi dulu pacaranmu, pacarilah buku yang akan menuntunmu ke arah lebih baik
Tuhan juga pernah berfirman dengan ilmu maka akan ditinggikan derajad seseorang
Bahkan dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa membaca itu penting, karena itu firman langsung dari Tuhan (baca QS Al Alaq 1-5)
Dengan banyak belajar dan membaca kita akan teralihkan dari hal-hal yang negatif, kita jadi tahu langkah apa kedepannya untuk membaiki nasib kita dan nasib bangsa ini tentunya. Jangan sampai orang-orang bodoh yang menguasai bangsa ini, yang hanya mengeruk keuntungan semata.
Ingat janji kita,
Bagimu negeri jiwa raga kami
Rabu, 04 September 2013
Urang Aring
Urang aring
Sudah hampir
1 tahun semenjak nyokap ga ada, saya gak pake minyak rambut. Maklum sekarang
susah nyari minyak orang- aring, yaitu minyak rambut warna hijau yang terbuat
dari daun urang-aring. Kebanyakan wanita jaman sekarang lebih suka ke salon
daripada menggunakan perawatan sendiri di rumah. Kalau saya sih malas ke salon
karena kantong pes alias mahal dan gak suka bau obat-obatan salon, bikin
pusing.
Minyak
urang-aring sudah menjadi kebiasaan dan warisan turun temurun dari leluhur
saya. Nenek dan ibu saya pakai, saya pun pakai hahaha… udah mirip tagline iklan
yak,, iklan apaan ya hehehe.
Sudah jadi
kebiasaan pake urang-aring, jadi kalo gak pake rasanya gimana gitu. Dulu sempat
beli minyak urang aring dalam bentuk gel, merknya Mirabella, tapi setelah saya
pakai hingga mau habis baru terasa bedanya. Urang-aring gel membuat rambut jadi
kering, tidak bisa mengkilat dan lembab di rambut. Memang baunya lebih wangi
dan segar, namun membuat rambut kurang bersinar menurut saya.
Teman saya
ada yang bilang, kalo pakai urang aring bikin debu nempel di rambut. Ah masak
sih, kalo pengen debu gak nempel di rambut pake helm aja selamanya, dijamin
debu gak akan pernah nempel. Dan urang aring tuh jadul banget, kayak
nenek-nenek jaman dulu. Ya iyalah itukan warisan leluhur yang harus
dilestarikan
Tapi jangan
disamakan rambutnya Sandra Dewi dengan Eva Arnas, tentu beda. Sandra Dewi
adalah ikon model rambut jaman sekarang, yang sudah mengenal salon dan shampoo
dengan berbagai kemasan. Berbeda dengan Eva Arnas, artis 80an kalo gak salah,
dengan rambut ikal hitam yang begitulah… lihat sendiri di internet yah he..,
Jadi tentunya
efek yang ditimbulkan juga berbeda, so jangan disamakan antara urang aring
dengan produk-produk perawatan rambut sekarang, beda jaman beda merk, beda
hasil. Namun itu alami tanpa efek samping. Meski hasilnya agak
mengkilat-mengkilat macam habis nyemplung di penggorengan, dijamin bikin rambut
sehat.
Tapi saya
terkadang masih malu untuk mengakui menggunakan urang-aring karena ledekan
teman saya. Suatu ketika saya mencari minyak urang aring dimana-mana, di pasar,
di kios-kios di pinggir jalan namun tidak menemukan. Hingga suatu hari, disaat
saya melewati sebuah warung di pinggir jalan ada botol warna hijau menarik
perhatian saya. Semoga itu bukan minyak kayu putih cap gajah atau minyak telon
caplang. Saya berhenti dan memastikan botol apakah itu, dan terlihat jelas
bertuliskan ‘Nadia, urang aring.’ Senangnya hati ini bak menemukan lelaki
idaman ditengah pasar.
“ Misi mbah, ada minyak urang aring?”
Sebelumnya basa-basi dulu sama nenek penjual warung, meskipun udah tau ada
barang yang saya cari.
“Oh ada mbak,
saya ambilkan.”
Setelah
menemukan botol ijo tersebut nenek langsung menyerahkan padaku
“Ini mbak.”
Tertera label
5000, wah mahal juga sekarang. Satu botol kecil harganya 5rb, tapi tidak
apa-apalah toh jaman sekarang susah mendapatkannya.
Setelah
membayar, tuh nenek tiba-tiba ngomong
“Pasti buat
Ibuk ya?”
Eh nenek ini,
kenapa dia bilang begitu, emang yang harus pake ibu-ibu ya.
“eh iya, eh
buat mbah saya, eh buat ibu saya juga, eh.. iya.” Duh jadi belepotan kan
jawabnya
“pasti tadi
pas mau pergi dititipin mbahnya ya, nduk nanti beliin urang aring ya, hehehe…”
nenek tertawa sambil terkekeh-kekeh.
setia dengan kemasan hijau dan pita di atasnya
Ih dasar
nenek-nenek. Ini buat saya, bukan buat nenek atau siapapun. Toh gak ada yang
mau make selain saya, karena ini produk jadul yang langka dan yang sulit dicari
di supermarket, jadi ini produk mahal menurut saya. Tapi jangan samain saya
dengan nenek-nenek dong, ini penghinaan. Emang yang boleh make nenek-nenek
doang
Senin, 12 Agustus 2013
ngidam semangka
Hampir satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa. Tak terasa badan ini udah mulai lemas karena badan kekurangan asupan nutrisi. Kulit juga mulai kering karena kena terik matahari yang membakar kulit dan kurang vitamin C. Mungkin karena hampir sebulan gak makan buah dan sayur ya, jadi sembelit dan susah beol. Untuk menghilangkan kekawatiran ini, sepertinya saya harus mengkonsumsi buah dan sayur, tapi apa ya??
Mungkin buah pepaya layak dicoba karena banyak mengandung vit C dan murah meriah euy..
Tapi sesampainya di toko buah, kok malah tergoda dengan buah semangka yang kuning itu.
gleg... suegerrrr dan suejuk kayaknya.
"Pak berapa semangkanya?"
"9ribu mbak."
Kok murahan semangkanya dibanding pepaya yang 10rb
Yaudah kebetulan ngebetnya juga semangka kuning itu.
Eh pas dibayar kok abang penjualnya bilang 20rb,, jadi bingung.
Gak papalah yang penting suegerrrrrrrr....
jepret dulu ah
Mungkin buah pepaya layak dicoba karena banyak mengandung vit C dan murah meriah euy..
Tapi sesampainya di toko buah, kok malah tergoda dengan buah semangka yang kuning itu.
gleg... suegerrrr dan suejuk kayaknya.
"Pak berapa semangkanya?"
"9ribu mbak."
Kok murahan semangkanya dibanding pepaya yang 10rb
Yaudah kebetulan ngebetnya juga semangka kuning itu.
Eh pas dibayar kok abang penjualnya bilang 20rb,, jadi bingung.
Gak papalah yang penting suegerrrrrrrr....
jepret dulu ah
Sabtu, 10 Agustus 2013
DIA
Malam
ini sungguh sunyi, ditemani bintang dan
rembulan
Bintang
saja punya rembulan. Malampun memiliki siang
Hati
ini sunyi mengharapkan datangnya seseorang yang mau menerangi disaat kegelapan
Dan
menyirami di saat kekeringan
Namun
dengan segala kesombongan ini, dan keangkuhan yang kumiliki, adakah yang mau
menerimanya
Adakah
seseorang disana, yang diam-diam memperhatikan
Melihat
dari kejauhan
Yang
tulus matanya tak ada dusta
Siapakah
dia, yang diam-diam memikirkan siang dan malam
Jika
ku dapatkan dia, aku berjanji tak akan melepasnya
Kan
kupupuk semanjang hari, kusirami dengan ketulusan hati ini
Dimana
dia, aku butuh dirinya untuk berbagi kisah
Kisah
pedih yang hanya aku saja yang memahami
Dimanapun
kau berada, kelak kita akan bertemu
Mungkin
sekarang bukan saatnya, karena kita berdua sedang sibuk mengukir masa depan
Dan
kita akan bertemu di saat yang indah, di saat masa lalu bukan menjadi masalah
ini puisi, lirik atau curahan hati yah... tau ahh
Minggu, 30 Juni 2013
Gara-Gara Kutang Hitam
Pagi-pagi mata masih gak mau melek, karena semalem tidur larut baget. Tapi karena udah siang, terpaksa mata ini dipaksa melek, badan juga dipaksa bangkit dari singgasananya, yakni kasur trepes dengan ukuran ketebalan 3cm, atau mungkin bisa lebih kurang dari itu. Meski tulang-tulang radak ngilu tidur di kasur tersebut, tapi nyamannya melebihi tidur di kamar hotel kelas VIP. Maklum belum pernah masuk kamar VIP,, hehe.. Maksudnya yang penting kasur milik sendiri yaa tooo...
Mau bikin teh manis, tapi gula abis, terpaksa deh pergi ke warung buat beli gula..
Setibanya di warung dan sedikit speak-speak ama ibu-ibu warungan (baca pembeli-pembeli di warung), pas mau balik ke rumah, tiba-tiba di jalan ketemu nenek-nenek yang ternyata adalah nenek saya sendiri.
Dia adalah nenek saya, tapi sekarang tinggal dengan om saya, yang rumahnya tak jauh dari rumah saya.
Dimana-mana yang namanya nenek-nenek biasanya suaranya pelan, matanya agak rabun, jalannyapun udah pake tongkat atau tertatih-tatih gitu. Namun yang terjadi dengan nenek saya ini berbeda 190 derajad. Matanya masih jelas alias cetho, apalagi kalo liat duit....,,sungguh nenek mata duitan. Pendengarannya juga masih jelas. Kalo ada orang bisik-bisik dia tahu. Apalagi kalo jalan,, mau balapan lari maratonpun nenek saya sanggup, asal ada duitnya heheh....
Dan untuk masalah vokal alias suara, nenek saya juga masih kenceng. Mungkin tinggi suaranya bisa mencapai 7 oktaf.
Nah pas saya berpapasan dengan tuh nenek, saya sudah kepikiran kalo tuh mak lampir, saya biasa sebut begitu. Pastilah mau minta duit. Maklum biasanya kalo datang ke saya cuma pas giliran minta sesuatu, lebih khususnya ke urusan duit.
Namun yang terjadi bukan demikian. Nenek saya tiba-tiba teriak dengan nada 9 skala richer
"Yah, kowe kilangan kutang ireng to??!!!" (Yah kamu kehilangan bh item ya?!!)
Hah.. kutang ireng. Kutang ireng apaan,, ngaco ni nenek, pagi-pagi udah bikin orang kaget.
Lalu tuh mak lampir teriak lagi dengan nada 11,7 skala richer
"Aku njupuk kutangmu ireng wingi, neng kumbahanmu."(Saya ambil bh itemmu kemarin, di jemuranmu)
Setelah saya mikir-mikir, kira-kita 3 detiklah, saya baru sadar ini bukan hal yang pertama kali saya alami. Memang nenek saya yang satu ini, suka ngambilin jerohan, dan sebelum ini juga sempat ambil bh dan cd saya, higs..higs.. T _T
Karena kelamaan mikir, saya diketawain ibu-ibu yang blanja tadi.
Kenapa sih pake treak-treak segala, semua orang kan jadi tahu. Saya kan jadi malu. Lagian nenek-nenek ngapain sih pake bh segala, gak dipakein bh juga ga ada yang mau liatin kok.
Untungnya disitu ibu-ibu semua, coba kalo ada cowok ato bapak-bapak Pasti tuh bapak-bapak matanya langsung tertuju pada 'itu saya'. Kan malu, udah itunya kecil gak keliatan, eh casingnya dicuri nenek-nenek. Trus, tuh bapak-bapak ganjen, bandingan ama punya bininya. Iiiihhhh.... jijay,,, dasar bapak otak mesum.
dan saya pun malu sambil berlalu, teh manis saya jadi kecut gara-gara mak lampir.
Mau bikin teh manis, tapi gula abis, terpaksa deh pergi ke warung buat beli gula..
Setibanya di warung dan sedikit speak-speak ama ibu-ibu warungan (baca pembeli-pembeli di warung), pas mau balik ke rumah, tiba-tiba di jalan ketemu nenek-nenek yang ternyata adalah nenek saya sendiri.
Dia adalah nenek saya, tapi sekarang tinggal dengan om saya, yang rumahnya tak jauh dari rumah saya.
Dimana-mana yang namanya nenek-nenek biasanya suaranya pelan, matanya agak rabun, jalannyapun udah pake tongkat atau tertatih-tatih gitu. Namun yang terjadi dengan nenek saya ini berbeda 190 derajad. Matanya masih jelas alias cetho, apalagi kalo liat duit....,,sungguh nenek mata duitan. Pendengarannya juga masih jelas. Kalo ada orang bisik-bisik dia tahu. Apalagi kalo jalan,, mau balapan lari maratonpun nenek saya sanggup, asal ada duitnya heheh....
Dan untuk masalah vokal alias suara, nenek saya juga masih kenceng. Mungkin tinggi suaranya bisa mencapai 7 oktaf.
Nah pas saya berpapasan dengan tuh nenek, saya sudah kepikiran kalo tuh mak lampir, saya biasa sebut begitu. Pastilah mau minta duit. Maklum biasanya kalo datang ke saya cuma pas giliran minta sesuatu, lebih khususnya ke urusan duit.
Namun yang terjadi bukan demikian. Nenek saya tiba-tiba teriak dengan nada 9 skala richer
"Yah, kowe kilangan kutang ireng to??!!!" (Yah kamu kehilangan bh item ya?!!)
Hah.. kutang ireng. Kutang ireng apaan,, ngaco ni nenek, pagi-pagi udah bikin orang kaget.
Lalu tuh mak lampir teriak lagi dengan nada 11,7 skala richer
"Aku njupuk kutangmu ireng wingi, neng kumbahanmu."(Saya ambil bh itemmu kemarin, di jemuranmu)
Setelah saya mikir-mikir, kira-kita 3 detiklah, saya baru sadar ini bukan hal yang pertama kali saya alami. Memang nenek saya yang satu ini, suka ngambilin jerohan, dan sebelum ini juga sempat ambil bh dan cd saya, higs..higs.. T _T
Karena kelamaan mikir, saya diketawain ibu-ibu yang blanja tadi.
Kenapa sih pake treak-treak segala, semua orang kan jadi tahu. Saya kan jadi malu. Lagian nenek-nenek ngapain sih pake bh segala, gak dipakein bh juga ga ada yang mau liatin kok.
Untungnya disitu ibu-ibu semua, coba kalo ada cowok ato bapak-bapak Pasti tuh bapak-bapak matanya langsung tertuju pada 'itu saya'. Kan malu, udah itunya kecil gak keliatan, eh casingnya dicuri nenek-nenek. Trus, tuh bapak-bapak ganjen, bandingan ama punya bininya. Iiiihhhh.... jijay,,, dasar bapak otak mesum.
dan saya pun malu sambil berlalu, teh manis saya jadi kecut gara-gara mak lampir.
Sabtu, 08 Juni 2013
BENSIN CAMPUR (campur emosi)
Hehe... ternyata blognya orang dongo kayak ane ini ada yang baca juga Alhamdulilah deh,, semoga bermanfaat. Eh gak mungkin bermanfaat denk..,, ya sekedar menghibur aja lah.
Ehem... mau crita sedikit tentang kejadian kemarin. Waktu mau berangkat kerja, kendaraan ane bensinnya abis, udah gitu spedometer ato aapalah namanya itu mati. Bingungkan,, sama..
Tiba-tiba di jalan prepet-prepet motor mogok, aduh firasat pasti kehabisan bensin deh..
Kebetulan pas hari Jumat jadi banyak kios bensin yang tutup, mungkin penjualnya pada sholat jum'at kele, (semoga).
Eh ada bengkel di seberang jalan. Karena kelelahan mendorong akhirnya daku menemukan bengkel. Dalam hati "semoga mendapat sisa-sisa bensin ato minimal mau nyedotin bensin miliknya buwat motor ane."
"mas ada bensin gak?"
"Oh, ga ada mbak, sebelah bengkel ada yang jual tapi orangnya lagi jum'atan."
"Tunggu aja dulu disini mbak, bentar lagi buka og." Sambil nunjukin kursi tunggu buwat ane.
"yaudah mas, saya nunggu disini ga papa kan?"
"ya mbak ga papa." jawab montir yang ga jelas mukanya (agak monyong dikit setelah ku perhatiin)
Setelah cukup lumayan lama tu montir sok SKSD ke ane,,
"mbak kerja dimana"?
"Di Foto Terang mas"
"Oh Toko mainan itu ya"
Bukann...
Duh saya lupa,
**********
Sering kali orang salah perkiraan atau mungkin salah dengar. Jika saya bilang Foto Terang, mereka kira saya kerja di Toko mainan, sebab di daerah kedungmundu ada toko mainan yang bernama Toko Terang.
Jika saya bilang kerja di Lap Cetak, mereka kira saya kerja di percetakan. jika saya bilang Kodak Terang, mereka makin bingung,
Yaudah lah di studio foto, ga penting studio foto apaan, yang bisa nyetak foto that it's!.
***
back to topic
"Kerja di Studio foto mas, daerah Arteri"
"Mbak saya mau nanya boleh mbak,, saya mau nyetak foto tapi bingung"
"Ya mas mau nanya apa?"
"Kalo mau nyetak Sotoshop itu berapa?"
Hah Shotoshop apaan tuh,, soto campur sop gitu, apanya, berapa?? hah ane bingung.
"Shotoshop?, Photoshop maksudnya mas?"
"Ya, Soto..., soto..shop gitu mbak namanya, itu berapa mbak?
Maksudnya apa neh orang, photoshop serinya ato nanya harga, ane tambah pusing.
Tapi kalo ane jelasin serinya ne orang pasti pingsan, mukanya aja keliatan telmi (sory mas, mukanya aja kok Hehe..)
" Yang kayak gimana mas,,nyetaknya ato editnya ato apane mas ( mulai emosi)
"Itu lho mbak yang mukanya bisa dipotong terus ditempelin ke badan orang lain"
Oh maksudnya kepala ente dipotong terus dituker ama kepala kambing gitu, oh ane paham sekarang.
"Oh maksudnya di edit gitu mas, oh bisa aja sih pake photoshop. Tapi kalo harganya saya kurang tahu mas, soalnya harus di sesuaikan editannya dulu. Semoga dia paham
****
"mbak aslinya dari mana?"
Saya asli orang baik-baik mas. Pengen gue gampar neh orang, mulutnya itu loh sok imut,, padahal giginya nongol semua alias monyong (sory lagi mas).
"Saya dari Pekalongan mas"
"Saya dari Mboja mbak", dengan secepat kilat montir menjawab.
Eh siapa yang nanya, mau dari hutan kek, dari mana kek terserah yang penting DARI TADI GUE NUNGGUIN BENSIN TAPI ditanyain terus, udah telat ke tempat kerja neeee!!!
"Mbak di tempat saya itu bagus lho,, sering dipake buwat foto-foto"
"Oh daerah BSB itu mas, emang daerah sana sering dipake buwat preewed"
"Preewed ki opo mbak?"
"GUSTI ALLAH BENSINE NDI??!!!!!!!>>>>
Ehem... mau crita sedikit tentang kejadian kemarin. Waktu mau berangkat kerja, kendaraan ane bensinnya abis, udah gitu spedometer ato aapalah namanya itu mati. Bingungkan,, sama..
Tiba-tiba di jalan prepet-prepet motor mogok, aduh firasat pasti kehabisan bensin deh..
Kebetulan pas hari Jumat jadi banyak kios bensin yang tutup, mungkin penjualnya pada sholat jum'at kele, (semoga).
Eh ada bengkel di seberang jalan. Karena kelelahan mendorong akhirnya daku menemukan bengkel. Dalam hati "semoga mendapat sisa-sisa bensin ato minimal mau nyedotin bensin miliknya buwat motor ane."
"mas ada bensin gak?"
"Oh, ga ada mbak, sebelah bengkel ada yang jual tapi orangnya lagi jum'atan."
"Tunggu aja dulu disini mbak, bentar lagi buka og." Sambil nunjukin kursi tunggu buwat ane.
"yaudah mas, saya nunggu disini ga papa kan?"
"ya mbak ga papa." jawab montir yang ga jelas mukanya (agak monyong dikit setelah ku perhatiin)
Setelah cukup lumayan lama tu montir sok SKSD ke ane,,
"mbak kerja dimana"?
"Di Foto Terang mas"
"Oh Toko mainan itu ya"
Bukann...
Duh saya lupa,
**********
Sering kali orang salah perkiraan atau mungkin salah dengar. Jika saya bilang Foto Terang, mereka kira saya kerja di Toko mainan, sebab di daerah kedungmundu ada toko mainan yang bernama Toko Terang.
Jika saya bilang kerja di Lap Cetak, mereka kira saya kerja di percetakan. jika saya bilang Kodak Terang, mereka makin bingung,
Yaudah lah di studio foto, ga penting studio foto apaan, yang bisa nyetak foto that it's!.
***
back to topic
"Kerja di Studio foto mas, daerah Arteri"
"Mbak saya mau nanya boleh mbak,, saya mau nyetak foto tapi bingung"
"Ya mas mau nanya apa?"
"Kalo mau nyetak Sotoshop itu berapa?"
Hah Shotoshop apaan tuh,, soto campur sop gitu, apanya, berapa?? hah ane bingung.
"Shotoshop?, Photoshop maksudnya mas?"
"Ya, Soto..., soto..shop gitu mbak namanya, itu berapa mbak?
Maksudnya apa neh orang, photoshop serinya ato nanya harga, ane tambah pusing.
Tapi kalo ane jelasin serinya ne orang pasti pingsan, mukanya aja keliatan telmi (sory mas, mukanya aja kok Hehe..)
" Yang kayak gimana mas,,nyetaknya ato editnya ato apane mas ( mulai emosi)
"Itu lho mbak yang mukanya bisa dipotong terus ditempelin ke badan orang lain"
Oh maksudnya kepala ente dipotong terus dituker ama kepala kambing gitu, oh ane paham sekarang.
"Oh maksudnya di edit gitu mas, oh bisa aja sih pake photoshop. Tapi kalo harganya saya kurang tahu mas, soalnya harus di sesuaikan editannya dulu. Semoga dia paham
****
"mbak aslinya dari mana?"
Saya asli orang baik-baik mas. Pengen gue gampar neh orang, mulutnya itu loh sok imut,, padahal giginya nongol semua alias monyong (sory lagi mas).
"Saya dari Pekalongan mas"
"Saya dari Mboja mbak", dengan secepat kilat montir menjawab.
Eh siapa yang nanya, mau dari hutan kek, dari mana kek terserah yang penting DARI TADI GUE NUNGGUIN BENSIN TAPI ditanyain terus, udah telat ke tempat kerja neeee!!!
"Mbak di tempat saya itu bagus lho,, sering dipake buwat foto-foto"
"Oh daerah BSB itu mas, emang daerah sana sering dipake buwat preewed"
"Preewed ki opo mbak?"
"GUSTI ALLAH BENSINE NDI??!!!!!!!>>>>
Selasa, 21 Mei 2013
toefl yang menyebalkan
Huh... sudah ke-3 kalinya Toefl yang ku idam-idamkan dengan skor 400 gagal sudah. Padahal skor segitu mah belum seberapa. Tapi apa mau dikata, memang kenyataannya belum bisa ngerjain gimana dong..
Sebelumnya kita bahas apa itu Toefl, cekidot...
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas atau ke instansi tertentu. Skor Toeflpun bervariasi, dari yang 400, 450, 550 dan seterusnya tergantung permintaan dari instansi terkait.
Selain itu Toefl juga menjadi syarat untuk mahasiswa yang akan menempuh skripsi, tesis dan lain sebagainya.
By the way ngomongin Toelf pasti ga lepas dari yang namanya test, dan pada tes kali ini saya tidak lulus lagi.
Kenapa ya, saya selalu gagal. Dulu saya gagal naik kelas waktu SD, pernah gagal nyontek hingga akhirnya dikeluarkan dari kelas. Gagal cabut pas pelajaran hingga akhirnya dipanggil kepala sekolah. Gagal dapet pacar. Gagal kuliah hingga di DO. Sekarang lagi niat-niatnya malah gagal maning..gagal maning..
Tapi meskipun begitu saya patut berbagga hati sebab jujur dalam setiap tes Toefl. Saya selalu mengerjakan sendiri. Bantuan tidak saya gunakan mulai dari fifty fifty, call friend, sampai ask audience *kuis bok*
Padahal saya lihat sendiri teman-teman tes banyak yang tengok kanan-kiri, lirik-lirikan sampe matanya mau keluar, dan lain sebagainya. Saya tetap pada pendirian hati bahwa ini Toefl saya, dan apapun hasilnya adalah hasil pemikiran saya.
***
Ketika saya dinyatakan tidak lulus, teman-teman saya pada heran, "Lho kok ga lulus lagi, emang kamu ga bisa nyontek?"
Itu adalah pertanyaan yang sering muncul dari teman-teman saya.
Kenapa?, Why?
Kenapa harus nyontek emang apa baiknya
Memangnya dengan lulus dan mendapat nilai bagus, akan memperbaiki keadaan
Casing yang bagus tidak menjamin kualitas di dalamnya juga bagus
Belum tentu yang dapat nilai bagus, jika diulang tes lagi mendapat nilai yang sama bagusnya
Coba bayangkan jika untuk hal sepele saja mahasiswa sudah berani tidak jujur, apalagi untuk masalah-masalah yang besar. Saya punya prinsip bahwa kejujuran berawal dari hal-hal yang kecil. Jika seseorang sudah terbiasa dengan kebohongan, selamanya dia akan berbohong.
Untuk apa sih nilai yang bagus, jika kita tidak tau apa-apa.
Ok, mulai sekarang apapun bentuk TOEFL saya siap menghadapi. Mau ujian 10x kek ato 100x sekalipun saya siap hadapi, kalo gagal ya coba lagi...
sekian.
GOD BLESS YOU
Minggu, 28 April 2013
teman-teman yang ku andalkan
Sekarang ada di rumah, tapi hati ga tau kemana,,
Masih ragu, bingung, bimbang. Mana yang bisa dipercaya mana yang tidak
Hati, mungkin hanya dia saat ini yang bisa ku percaya
Mau dibawa kemana hidup ini, hanya hati yang tau. Dia sebagai kompas kehidupanku. Dia sebagai arah mata angin dan tujuan hidupku. Tapi hati ini tak mungin sendiri. Dia butuh teman.
Siapa yang ingin menjadi temannya?
yang mau mengisi kekosongannya selama ini.
Dia butuh pendamping yang selalu mengingatkan di saat dia salah, ataupun memberi semangat di saat senang dan susah.
Tak banyak syarat untuk menjadi temannya.
Cukup punya Iman dan Ilmu
Iman yang akan membimbingnya ke jalan yang benar
Ilmu yang akan mengajarinya tentang kehidupan
Selamat malam teman-temanku, Hati, Iman, Ilmu
Kalian selalu mendidik logikaku yang selalu keliru
Masih ragu, bingung, bimbang. Mana yang bisa dipercaya mana yang tidak
Hati, mungkin hanya dia saat ini yang bisa ku percaya
Mau dibawa kemana hidup ini, hanya hati yang tau. Dia sebagai kompas kehidupanku. Dia sebagai arah mata angin dan tujuan hidupku. Tapi hati ini tak mungin sendiri. Dia butuh teman.
Siapa yang ingin menjadi temannya?
yang mau mengisi kekosongannya selama ini.
Dia butuh pendamping yang selalu mengingatkan di saat dia salah, ataupun memberi semangat di saat senang dan susah.
Tak banyak syarat untuk menjadi temannya.
Cukup punya Iman dan Ilmu
Iman yang akan membimbingnya ke jalan yang benar
Ilmu yang akan mengajarinya tentang kehidupan
Selamat malam teman-temanku, Hati, Iman, Ilmu
Kalian selalu mendidik logikaku yang selalu keliru
CHRIS DAUGHTRY _HOME
G Cadd9
I'm
staring out into the night,
G Cadd9
Trying to
hide the pain.
G Cadd9
I'm going
to the place where love
Em D Cadd9
And
feeling good don't ever cost a thing.
Em D Cadd9
And the
pain you feel's a different kind of pain.
G D
Well I'm
going home,
Cadd9 D
Back to
the place where I belong,
Em D Cadd9
And where
your love has always been enough for me.
G D
I'm not
running from.
Cadd9 D
No, I
think you got me all wrong.
Em D Cadd9
I don't
regret this life I chose for me.
Em D Cadd9
But these
places and these faces are getting old,
G D Cadd9
So I'm
going home.
G Cadd9
Well I'm
going home.
G Cadd9 G
The miles
are getting longer, it seems,
Cadd9
The closer
I get to you.
G
Cadd9
I've not
always been the best man or friend for you.
Em
But your
love, it makes true.
D Cadd9
And I
don't know why.
Em D Cadd9
You always
seem to give me another try.
G D
Well I'm
going home,
Cadd9 D
Back to
the place where I belong,
Em D Cadd9 D
And where
your love has always been enough for me.
G D
I'm not
running from.
Cadd9 D
No, I
think you got me all wrong.
G D
Well I'm
going home,
Cadd9 D
Back to
the place where I belong,
Em D Cadd9
And where
your love has always been enough for me.
G D
I'm not
running from.
Cadd9 D
No, I
think you got me all wrong.
Em D Cadd9
But these
places and these faces are getting old,
D Cadd9
Be careful
what you wish for,
Em
'Cause you
just might get it all.
Cadd9
You just
might get it all,
D
And then
some you don't want.
Cadd9
Be careful
what you wish for,
Em
'Cause you
just might get it all.
Cadd9
You just
might get it all, yeah.
Em D Cadd9
Em D Cadd9
G D
Well I'm
going home,
Cadd9 D
Back to
the place where I belong,
Em D Cadd9
And where
your love has always been enough for me.
G D
I'm not
running from.
Cadd9 D
No, I
think you got me all wrong.
Em D Cadd9
I don't
regret this life I chose for me.
Em D Cadd9
But these
places and these faces are getting old,
Em D Cadd9
I said
these places and these faces are getting old,
Em D Cadd9 Em D Cadd9
So I'm
going home.
G
I'm going
home.
Langganan:
Postingan (Atom)