Sabtu, 10 Maret 2012

MIMPI SEREM


Semalem bener-bener malam yang menakutkan buwat gue.  Gimana enggak, gue  ngimpi MATI men!. Serem gak tuh.

Berawal dari…
Ada tiga orang yang meninggal di hari yang sama. Mereka adalah teman-temanku dan salah satunya adalah diriku. Sesaat setelah dimandikan dan dibungkus kain kafan, ketiga jenasah terlihat sedang bercakapan. Sayangnya  lupa nama mereka, yang jelas mereka adalah teman SD gue dan yang satunya lagi gak begitu kelihatan mukanya.
Ketiga jenazah terlihat sedang bercakapan.
Jenazah 1: “Eh, kamu udah tau yang jemput kamu ntar siapa?”
Jenazah 2: “Udah dong. Aku nenek-nenek yang jemput.”
Jenazah 1: “Aku yang jemput Nyi Blorong, umurnya 22 tahun.”
Gue  : “Aduh aku yang jemput siapa ya.?” (Sedikit kecewa dan sedih)
Jenazah 1: “Setahuku kalau orangnya baik yang jemput juga baik, kalau orangnya jahat yang jemput juga jahat.”
Setelah jenazah kedua teman gue  dijemput oleh penjemputnya, tinggallah gue sendiri.
“Sepertinya ada yang aneh dengan tubuh gue, apa yaa”
“Ya Allah!, tali pocongku belum di ikat.” Gue sangat terkejut saat melihat kondisi kain kafan yang membungkus badan ini ternyata belum terikat sempurna. Gak mungkin kan bisa ngiket sendiri secara gue kan udah mati.
Akhirnya gue dateng ke keluarga gue, tapi ga ada yang mau nolongin. Dateng ke teman juga dibiarin. Dateng ke tetangga dicuekin. Gue sedih gak ada yang bisa nolongin gue. Jadi inget apa kata-kata terakhir temen gue. “Setahuku kalau orangnya baik yang jemput juga baik, kalau orangnya jahat yang jemput juga jahat.” Dan kata-kata itu terngiang-ngiang di otak gue. Gue nangis dan sedih banget. Mungkin selama gue hidup sering berbuat jahat sama mereka sehingga saat gue mati gak ada yang mau nolongin gue.
“Ya Allah seandainya gue diberi kesempatan untuh hidup kembali, gue pasti gak akan sia-siain hidup ini.”
Dan setelah kata terakhir gue barusan. Tiba-tiba sontak gue terbangun. Gue ngerasa seperti dijatuhkan dari langit.
“Ternyata hanya mimpi.” Tapi mimpi barusan seolah-olah nyata baget. Keringat dingin mulai mengalir dari leher dan tengkuk. Pas bangun, terdengar suara azan subuh berkumandang . mungin sekitar jam setengah lima kurang. Soalnya alarm gue belum terdengar bunyinya. Biasanya gue  setel pukul 04.30.
Gue  masih gak percaya dengan mimpi gue barusan. Benar-benar terlihat nyata. Tanpa pikir panjang gue bangkit dari kasur yang membuat gue tertidur semalam. Segera gue ambil air wudhu dari kamar mandi dengan menggunakan kaleng bekas cat yang sudah dilobangi dengan paku. Dua rokaat sudah ku selesaikan lalu berdoa seperti biasanya.
Masih gue inget betul mimpi semalem. Ya Allah mimpi apa ini, apa mimpi tersebut datang untuk ngingetin gue atas kelakuan gue selama ini. Tapi terima kasih ya Allah Engkau masih sayang padaku, Engkau masih mau mengingatkanku. Gak bisa gue bayangin seandainya mimpi itu bener-bener terjadi dan gue gak bisa kembali kedunia ini, pasti gue jadi manusia yang paling nyesel di dunia ini.
Ya Allah, aku janji gak akan sia-siakan hidup ini lagi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar