Minggu, 25 Maret 2012
MY BIRTHDAY
Ultah yang ke-23 ini aku cuma berharap semoga skipsi cepat kelar dan cepat wisuda. Karena setelah wisuda kehidupan yang sebenarrnyalah akan segera dimulai. But thanks for you guys yang udah kasih ucapan selamat ulang tahun kali ini.Hanya Tuhan yang bisa membalasnya hehe..
Jumat, 23 Maret 2012
WHISPER!!!!!
Pagi ini dibangunkan oleh suara Agnes Monica, jedag-jedug dengan kencangnya. Lagu yang seharusnya mellow jadi house musik yang bikin bete. So loudly. Kenapa sih tiap pagi selalu dibangunin dengan hal beginian. Kadang suara dangdut komplo, kadang suara tetangga yang nawarin makanan "kacang ijo, gorengan, susu dele,".
Ada juga penjual ikan yang selalu khas suaranya :ikan-ikan, ikane bu..., ikan mujaer, ikan lele, bandeng, cumi".
belum lagii penjual sayur dan temen-temennya.
Hadeuuh, kapan semua ini akan berkhir. Kapan aku bisa bangun pagi tanpa suara berisik seperti ini. Kapan yaa bisa punya apartmen sendiri, ga ada yang gangguin, ga ada yang bangunin. Bakalan bebas molor sampe kapanpun dan pastinya tidak akan mendengar suara pedagang sayur lagi.
Semoga suatu saat nanti bisa beli apartmen jadi ga bakalan mengalami pagi seperti ini selamanya.
Ada juga penjual ikan yang selalu khas suaranya :ikan-ikan, ikane bu..., ikan mujaer, ikan lele, bandeng, cumi".
belum lagii penjual sayur dan temen-temennya.
Hadeuuh, kapan semua ini akan berkhir. Kapan aku bisa bangun pagi tanpa suara berisik seperti ini. Kapan yaa bisa punya apartmen sendiri, ga ada yang gangguin, ga ada yang bangunin. Bakalan bebas molor sampe kapanpun dan pastinya tidak akan mendengar suara pedagang sayur lagi.
Semoga suatu saat nanti bisa beli apartmen jadi ga bakalan mengalami pagi seperti ini selamanya.
Selasa, 20 Maret 2012
Sabtu, 17 Maret 2012
ratapan malam minggu
Dear seseorang yang mau mendengarkan isi hatiku,Masih ingat peristiwa 2 minggu yang lalu tepatnya di malam minggu yang sama. Biasa adik sepupuku mengajak teman-temannya untuk menginap di rumah. Seharusnya mereka semua sudah tahu aku tidak menyukai kedatangan mereka tapi tetap saja tidak ada yang peduli dengan omonganku. Omonganku selalu dianggap sebelah mata. Yaah, tidak cuma hari ini atau hari kemarin tapi sudah sekian kali.
Dua minggu yag lalu mereka membuatku brisik hingga tak bisa tidur. Ku ingatkan mereka dengan lisan tapi tak pernah di respon. Saking jengkelnya akhirnya ku nyalakan radio sekencang-kencangnya mungkin semua tetanggaku pada bangun (tapi setelah ku survei mereka tidak ada yang mendengarnya). Eh ternyata yang mendengar adalah Bokap. Dia marah.
"Ngapain setel kenceng-kenceng malem-melem!"
"Sapa suruh brisik, aku jadi ga bisa tidur."
"Yaudah tidur aja di luar!"
Dari kata-kata terakhir yang keluar dari mulut bokap, aku gak bisa berkutik lagi. langsung aku matikan radionya saat itu juga lalu aku berfikir. Oh begini caranya, mereka orang-orang yang bukan siapa-siapa setiap malam minggu dan libur sekolah selalu dibiarkan tidur sesuka hatinya. Semuwa gara-gara ucapan adikku. Giliran aku yang bilang langsung diusir. Diusir. Oh tidak, aku diusir. Benarkah seperti itu. Tapi aku menyadari siapa aku ini. Tak mungkin berlama-lama aku tinggal disini. Segera setelah lulus kuliah nanti, aku akan segera meninggalkan rumah ini dan selamat untuk adikku, kau berhasil mengusirku kali ini.
Ku akui status sebagai anak pungut memang serba salah. Hanya bisa menahan segala perasaan tanpa bisa mengekspresikannya. Asal tahu saja, aku juga tidak mau jadi seperti sekarang ini. Butuh waktu bertahun-tahun untuk tetap bisa bertahan dengan keadaan. Butuh waktu untuk sadar diri bahwa aku cuma anak pungut yang hanya bisa mengalah dengan keadaan. Huh, waktuku masih lumanyan panjang butuh waktu 1tahun lagi untuk menyelesaikan kuliahku. Tapi aku gak boleh menyerah dengan keadaan seperti ini. Cukup ada Ibu yang jadi motivasiku. Hanya engkau yang mengerti keadaanku. Aku tidak mau janji tapi bukti. Suatu saat nanti ijinkan aku bahagiakan dirimu karena aku gak mungkin bisa bahagia sebelum melihatmu bahagia.
Sabtu, 10 Maret 2012
MIMPI SEREM
Semalem bener-bener malam yang menakutkan buwat gue. Gimana enggak, gue ngimpi MATI men!. Serem gak tuh.
Berawal dari…
Ada tiga orang yang meninggal di hari yang sama. Mereka adalah teman-temanku dan salah satunya adalah diriku. Sesaat setelah dimandikan dan dibungkus kain kafan, ketiga jenasah terlihat sedang bercakapan. Sayangnya lupa nama mereka, yang jelas mereka adalah teman SD gue dan yang satunya lagi gak begitu kelihatan mukanya.
Ketiga jenazah terlihat sedang bercakapan.
Jenazah 1: “Eh, kamu udah tau yang jemput kamu ntar siapa?”
Jenazah 2: “Udah dong. Aku nenek-nenek yang jemput.”
Jenazah 1: “Aku yang jemput Nyi Blorong, umurnya 22 tahun.”
Gue : “Aduh aku yang jemput siapa ya.?” (Sedikit kecewa dan sedih)
Jenazah 1: “Setahuku kalau orangnya baik yang jemput juga baik, kalau orangnya jahat yang jemput juga jahat.”
Setelah jenazah kedua teman gue dijemput oleh penjemputnya, tinggallah gue sendiri.
“Sepertinya ada yang aneh dengan tubuh gue, apa yaa”
“Ya Allah!, tali pocongku belum di ikat.” Gue sangat terkejut saat melihat kondisi kain kafan yang membungkus badan ini ternyata belum terikat sempurna. Gak mungkin kan bisa ngiket sendiri secara gue kan udah mati.
Akhirnya gue dateng ke keluarga gue, tapi ga ada yang mau nolongin. Dateng ke teman juga dibiarin. Dateng ke tetangga dicuekin. Gue sedih gak ada yang bisa nolongin gue. Jadi inget apa kata-kata terakhir temen gue. “Setahuku kalau orangnya baik yang jemput juga baik, kalau orangnya jahat yang jemput juga jahat.” Dan kata-kata itu terngiang-ngiang di otak gue. Gue nangis dan sedih banget. Mungkin selama gue hidup sering berbuat jahat sama mereka sehingga saat gue mati gak ada yang mau nolongin gue.
“Ya Allah seandainya gue diberi kesempatan untuh hidup kembali, gue pasti gak akan sia-siain hidup ini.”
Dan setelah kata terakhir gue barusan. Tiba-tiba sontak gue terbangun. Gue ngerasa seperti dijatuhkan dari langit.
“Ternyata hanya mimpi.” Tapi mimpi barusan seolah-olah nyata baget. Keringat dingin mulai mengalir dari leher dan tengkuk. Pas bangun, terdengar suara azan subuh berkumandang . mungin sekitar jam setengah lima kurang. Soalnya alarm gue belum terdengar bunyinya. Biasanya gue setel pukul 04.30.
Gue masih gak percaya dengan mimpi gue barusan. Benar-benar terlihat nyata. Tanpa pikir panjang gue bangkit dari kasur yang membuat gue tertidur semalam. Segera gue ambil air wudhu dari kamar mandi dengan menggunakan kaleng bekas cat yang sudah dilobangi dengan paku. Dua rokaat sudah ku selesaikan lalu berdoa seperti biasanya.
Masih gue inget betul mimpi semalem. Ya Allah mimpi apa ini, apa mimpi tersebut datang untuk ngingetin gue atas kelakuan gue selama ini. Tapi terima kasih ya Allah Engkau masih sayang padaku, Engkau masih mau mengingatkanku. Gak bisa gue bayangin seandainya mimpi itu bener-bener terjadi dan gue gak bisa kembali kedunia ini, pasti gue jadi manusia yang paling nyesel di dunia ini.
Ya Allah, aku janji gak akan sia-siakan hidup ini lagi.
Kamis, 01 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)