Sabtu, 18 Oktober 2014

Surat dari Tuhan

Dan hari ini saya menangis….

Saya menangis setelah membaca surat Ar Rahman. Dalam suratnya ditulis “Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kau dustakan?” dan itu ditulisnya secara berulang-ulang. Saya seperti mendapat tamparan keras. Saya malu, malu terhadap perbuatan saya selama ini.

Sungguh Kau amat menyayangiku, amat sangat banyak. Kasih sayangmu padaku berjuta-juta bahkan lebih dari itu. Namun hanya sedikit perhatianku yang kuberikan padaMU.


 Surat yang kubaca ini akan kusimpan dalam memoriku, dan berharap surat-suratmu yang lain akan menambah rasa cintaku Padamu. Biarkan air mata yang membasahi lembar demi lembar Al Quran ini dan menjadi saksi tiada seorang Kekasih yang layak dicintai secara lebih, dari pada dirimu Tuhanku Allah SWT.

Kamis, 16 Oktober 2014

Dirgahayuuu cin...

Hai…hai…haiii… lama tak posting, ahay…mau nulis apaaan ya???

Btw besok adalah hari bersejarah sahabat saya, Ida Puspita namanya.  Besok dia berulang tahun, saya tidak tahu itu ulang tahun  yang ke berapa. Malas juga menanyakan usia. Buwat cewek tabu menanyakan usia, buwat  saya malu karena sudah tuwirrrr.

Dia adalah sahabat saya. Saya sudah siapkan kado untuknya. Bukan kado special tapi semoga bisa sedikit menghibur gundah gulana. Yup, kebetulan dirumah ada salah satu foto saya dan teman-teman (termasuk dia) yang salah cetak. Daripada foto itu dibuang kan sayang, akhirnya saya punya ide untuk memberikannya pada sahabat saya tersebut.

Dengan segala daya kreatifitas yang saya miliki, terciptalah sebuah foto plus figura yang cantik (menurut saya). Bahan-bahan yang saya peroleh juga hasil limbah, yakni barang-barang bekas yang ada dirumah saya misal kardus bekas, kertas kado bekas, tali sepatu bekas, amplop bekas,kancing bekas, tali bekas dan pastinya foto bekas (bekas salah cetak haha..) dan sedikit lem. Mungkin ada yang berpikir ini “gak modal baget sih buatnya.” Antara kreatif atau gak punya duit. Dan Saya katakan: “ini lantaran saya pelit.” haha...


Saya bukan orang yang romantic dan protective, tapi saya cukup care dalam kondisi tertentu. Memang saya cenderung cuek, tapi jujur saya orang yang peka dalam kondisi tertentu. Dulu saya sempat membuat kecewa sahabat saya ini. Yakni saat ulang tahun saya yang keXX. Ida dan sahabat-sahabat saya yang lain berencana membuat surprise party (katanya sih). Tapi rencana tersebut gagal lantaran saya tidak datang karena ada keperluan. Maaf sudah mengecewakan kalian. Mesti kejadian itu sudah lama berlalu, mungkin kalian juga sudah melupakan. Namun saya masih ingat, hari itu saya sudah mengecewakan sahabat-sahabat saya, terutama ibu saya.




Ok fix, kami juga punya panggilan sayang lho , yakni “Cin…”. Cin ini bukan kependekan dari cinta, melainkan cindel. Ya, cindel adalah anak tikus. Kami memang anak tikus, anak orang biasa,anak rakyat biasa. Kami bukan anak mentri, bukan juga anak conda.
Mohon maap jika ada salah ketik atau salah tulis, maap atas kesengajaan ini